Kunjungi Ngawi dan Sukoharjo, Presiden Jokowi Serahkan Ratusan Alat-alat Pertanian
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo pada Sabtu (31/1) pagi mengunjungi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang akan dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke Kabupate Sukoharjo, Jawa Tengah, guna berdialog sekaligus menyerahkan ratusan alat-alat pertanian berupa 850 unit Hand Tractor dan 337 unit Pompa Air.
Selain menyerahkan alat-alat pertanian, Presiden melakukan peninjauan Perbaikan Bendung Budengan oleh Petani dan Prajurit TNI yang terletak di Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Saat mengunjungi Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan rombongan meninjau Bendung Budengan .
Kedatangan Presiden untuk melihat pengerukan sedimentasi di Dam Budengan, Desa Legundi. “Terakhir dilakukan pengerukan tahun 1981 atau sudah 33 tahun belum pernah dilakukan normalisasi, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan laporanya kepada Presiden Jokowi.
Didampingi Ibu Negara, Presiden Jokowi berdialog dengan seorang nenak, saat mengunjungi Kabupaten Ngawi, Jatim, Sabtu (31/1)
Tumpukan lumpur sekitar 7.000 meter kubik di bendungan Budengan Desa Legundi Kecamatan Karangjati akhirnya dikeruk. Parahnya, sedimentasi ini sudah dibiarkan selama 33 tahun. ebelum pengerukan Bendung Bedungan hanya mampu mengairi lahan petani sebesar 744 hektar, setelah dilakukan pengerukan bendungan bedungan mampu mengairi lahan petani sebesar 1.593 hektar.
Setelah meninjau Bendungan Budengan, yang berada di Desa Legundi, Kecamatan Karang jati, Kabupaten Ngawi, Presiden Jokowi menyerahankan bantuan berupa 831 unit hand tractor dan 148 unit pompa air kepada perwakilan Kelompok Tani serta menanam padi di Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam kunjungan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaeman dan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto. (Humas Setkab/ES)
